Pemalikan Alit, Sekotong Barat, Lombok Barat, NTB

Pemalikan Alit

Spot cantik ini terletak dipaling ujung Barat daerah Sekotong, tepatnya di Desa Batu Putih, Sekotong Barat, Lombok Barat, NTB. Dari sini kita bisa melihat pulau Nusa Penida di bagian baratnya. 

Daerah yang masih sepi ini hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga saja. Pantainya yang masih alami dan sepi membuat pantai ini serasa milik pribadi.
Perjalanan kami dimulai dari Mataram menuju daerah Desert Point, tentunya setelah bertanya kepada warga sekitar agar kami tidak jauh tersesat.

Jalan dari desa Batu Putih memang belum diaspal dan lumayan panjang. Jalannya masih bebatuan dan tanah, pada saat musim kemarau sudah pasti akan sangat berdebu.

Menurut beberapa penduduk yang kami tanya disinilah terdapat gua dan benteng pertahanan pada jaman Belanda yang terletak di atas bukit sebelah selatan. Namun sayang karena terbatasnya waktu dan kondisi fisik yang tidak terlalu fit, kami memutuskan untuk tidak menuju gua tersebut. Konon ada empat buah gua di sana. Ada juga benteng pertahanan yang terbuat dari batu yang sampai saat ini masih tersusun rapi dan kokoh.

Setelah mengambil beberapa gambar dan puas berselfie, kami memutuskan untuk kembali dan menuju spot selanjutnya.

Batu Bata Cave

Masih di daerah Sekotong bagian Selatan, kali ini ngehits dengan nama Batu Bata Cave, terletak di desa Batu Bata Kodek, Sekotong Selatan, Lombok Barat, NTB.

Perjalanan kami kali ini lebih santai karena medan yang akan kami lalui lebih soft dibandingkan dengan jalur sebelumnya yakni Pantai Piling. Memang betul medannya tidak terlalu menanjak akan tetapi terbuka karena melewati ladang perkebunan penduduk. Ladang mereka banyak ditanam pohon cabai rawit dan buahnya pun masih ranum saat kami melewatinya.

Berhubung jalur yang kami lewati adalah ladang, jadi bisa dibayangkan sebagian besar pepohonannya sudah ditebang. Dan otomatis panas matahari akan langsung terasa menyengat sepanjang perjalanan.
Pastikan stok air minum yang kalian bawa cukup selama perjalanan (minimal satu botol air mineral besar 500 ml) agar tidak
mengalami dehidrasi.

Waktu tempuh menuju kesana sekitar satu jam kalau jalannya agak nyante bisa lebih. View selama perjalanan juga ga kalah cantiknya. Sambil mengobati rasa capek bisa ambil gambar atau selfie.

Sayang waktu kami ke sini air laut lagi pasang, semakin sore airnya semakin pasang.

Pantai Piling

Satu lagi surga tersembunyi untuk yang hobby travelling dan mencari jalur yang sedikit menantang, Pantai Piling.
Pantai ini terletak di Dusun Pondok Banjar, Sekotong bagian selatan.

Jalur menuju kesana sedikit menantang karena medannya tidak biasa bahkan bisa dibilang tidak aman karena sama sekali tidak ada petunjuk, hanya mengandalkan jalan setapak yang biasa dilalui oleh penduduk sekitar yang akan berkebun atau mencari madu.

Jalur dimana kami harus rapling bebas menuruni tebing sungai

Tapi jangan khawatir untuk kalian yang betul-betul menyukai tantangan, tempat ini bisa menjadi salah satu tujuan kalian.
Untuk menuju kesana tentu kalian harus banyak bertanya kepada penduduk setempat dan jangan pelit untuk bertanya. Bahkan ketika saya dan teman-teman kesana sama sekali tidak tahu jalur/medan yang kami lalui.

Kami menyusuri jalan setapak yang sedikit terjal namun cukup rimbun oleh pepohonan. Berbekal akar-akar pepohonan menjadi pegangan kami untuk menuruni bukit.

Panorama Pantai Piling, Sekotong

Jika kalian merasa ragu dengan jalur yang akan dilalui sebaiknya meminta warga/penduduk setempat untuk mengantar ke lokasi.

Dengan pemandangan yang menakjubkan dan masih terbilang sepi, kalian akan puas untuk selfie dan mengambil gambar dari segala sudut. Tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan keselamatan ya dan jangan buang sampah sembarangan. Bawalah pulang sampah kalian agar tempat ini tetap indah untuk anak cucu kita kelak.

Ok, guys!! Selamat berpetualang.

Salam Lestari..!!!💪💕🍃